Rabu, 12 November 2014

Jelajah Kalimantan

Museum Sadu Rengas.
Museum ini terletak di kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Dulunya Museum ini adalah tempat tinggal Sultan Sepoh Dua Alamsyah atau dikenal dengan Aji Tenggara. 
Tempat ini memiliki nama yaitu "Kuta Imam Duyu Kina Lenja" yang artinya Rumah pemimpin yang tertinggi. 

Disini anda bisa melihat sisa-sisa peninggalan yang masih terjaga dengan baik, diantaranya Bangunan yang masih bertahan dengan arsitektur yang cukup unik karena memadupadankan beberapa negara seperti Eropa, Cina, Timur Tengah, hingga Melayu-Indonesia.

Selain anda bisa menikmati bangunan yang ada, anda juga bisa melihat sejumlah benda-benda peninggalan sejarah yang masih dijaga dengan baik disini, seperti Lingga/Al'Quran yang di tulis dengan tangan, Tempat tidur Sultan dan masih banyak lagi. Selain itu disini memiliki tarian tradisional seperti pencak silat kreasi yang diiringi dengan musik tradisional dengan menggunakan gendang, dan pemain gendangnya hanya boleh dimainkan oleh perempuan saja. 



Batik Khas Paser
Selain memiliki Museum dan berbagai tempat wisata lainnya, Kabupaten Paser pun memiliki batik sendiri, Jika anda tertarik untuk melihat proses pembuatannya anda bisa langsung datang ke kawasan Pangeran Mantri. 
Untuk motifnya sendiri, disini lebih sering membuat/menggunakan motif Puteri Petung, Tameng dan Sayap Enggang. 
Kisaran harganya pun cukup beragam, mulai dari 140.000 hingga 600.000. 


Hutan Prevab
Hutan Prevab adalah kawasan wisata yang masuk dalam Taman Nasional Kutai dengan luas 198.629 hektare. Untuk bisa menuju kehutan ini anda bisa menggunakan perahu mesin yang tersedia dari desa Kabojaya. Jarak tempuh kurang lebih 20-30menit dan anda bisa menikmati pemandangan sungai yang cukup indah.
Ketika anda sudah tiba di Hutan Prevab anda akan melalui 10 jalur tracking mulai dari 1,2KM hingga 5KM per tracking. Selama perjalanan anda akan banyak menemukan berbagai jenis flora dan fauna yang diantaranya tidak akan anda temukan di hutan lain, dan jika anda beruntung anda bisa melihat secara langsung kehidupan Orang Hutan disini.
Kawasan ini merupakan habitat Orang Hutan atau Pongo Pygmaeus yang tercatat ada sekitar 70 ekor. 


Desa Ekowisata Kabojaya
Desa kabojaya ini tidak hanya memiliki masyarakat yang ramah namun memiliki keunikan tersendiri, Karena di desa ini terdapat 5 etnis indonesia yaitu Toraja, Timor, Bugis, Banjar dan Jawa. Mereka dapat hidup dengan rukun dan bergotong-royong. Didesa ini pun terdapat tarian khas yaitu Tarian Bagawi (NTT) dimana penarinya adalah wanita-wanita yang membuat suatu lingkaran dan ditengahnya diisi oleh pria, Gerakan tarian ini cukup dinamis tarian ini menceritakan satu keutuhan antara sesama yang harus saling bahu-membahu, tarian ini biasanya dimainkan ketika menyambut tamu dari luar, pernikahan dan pesta panen.
Makanan khas desa kabojaya pun beragam dikarenakan didesa ini terdapat 5 suku etnis yang berbeda.




Bontang Koala
Tidak lengkap rasanya jika anda ke Bintang koala dan tidak menyicipin makanan khasnya. "Gami Bawis" adalah salah satu makanan khas daerah ini, Gami adalah sebutan untuk bumbu-bumbunya/sambal. Sedangkan Bawis adalah jenis ikannya. Pembuatannya pun tidak terlalu sulit, bersihkan ikan bawisnya, setelah bersih letakan di cobek (terbuat dari tanah liat), setelah itu haluskan bumbunya ( cabe, terasi, potongan tomat, garam) lalu setelah halus campurkan ke ikan bawisnya, setelah itu masukan potongan bawang merah, siram dengan air asam jawa dan sedikit minyak. Setelah itu kukus kurang lebih 20-30menit. Angkat dan sajikan bersama nasi panas. Mudah bukan? 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar